MENGENAL BUMI, PLANET KEHIDUPAN DI TATA SURYA, Part 2

Daratan dan lautan, keduanya tidak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan struktur paling awal pembentukan muka bumi

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, salam remaja produktif!!
Baiklah, sesuai yang sudah aku janjikan sebelumnya bahwa pembahasan mengenai bumi masih belum selesai karena cukup panjang, dan kali ini akan coba aku bahas hingga tuntas. Tanpa berlama lama lagi, langsung saja kita ke pembahasan, cekidot!!

Selain lapisan udara, terdapat komponen yang erat kaitannya dengan lapisan udara, karena keduanya saling timbal balik, lapisan tersebut ialah lapisan air (Hidrosfer). Hidrosfer merupakan lapisan air, maksudnya disini bukanlah berlapis lapis seperti lapisan udara (Atmosfer) yang sudah kita bahas sebelumnya, lebih tepatnya meliputi berbagai aspek, seperti wilayah perairan di bumi, beserta siklusnya (Hidrologi). Secara umum, perairan dimuka bumi terdiri dari sungai, danau, dan laut, ditambah perairan sekuder sebagai hasil dari bentukan ketiga perairan tadi, rawa rawa, kubangan, waduk. Pada masa awal pembentukannya, perairan dibumi berasal dari tumbuhan, lalu dari mana datangnya tumbuhan itu? Tumbuhan paling awal dibumi berupa lumut, merupakan sebuah vegetasi perintis, dimana tumbuhan ini tumbuh sebelum tumbuhan yang lain tumbuh. Hal ini dikarenakan temperatur bumi kala dulu yang terbilang ekstrim, sehingga memecah batuan dan tanah, sehingga mendorong pertumbuhan vegetasi perintis ini. Lama kelamaan, vegetasi perintis ini mulai membentuk rumpunan rumput dan tumbuhan kecil, bisa dilihat pada zaman Triasic hingga Jurasic, tumbuhan berdaun hijau mulai tumbuh. Semakin lama, tumbuhan itu semakin membesar dan terbentuklah pohon pertama dibumi. Pohon inilah yang menjadi pemasok oksigen sebelum adanya laut, karena pengaruh panas matahari, berevaporasi (menguap) ke Atmosfer, membentuk gugus uap air pertama, bisa kita bilang awan. Awan ini, lama kelamaan semakin memberat dan jatuh kebumi, dalam bentuk apa? Ya, dalam bentuk air, yang dinamakan presipitasi (hujan). Air hujan inilah yang nantinya mengisi kubangan dan relief daratan yang ada di muka bumi. Proses inipun terus menerus terjadi hingga perairan dimuka bumi terisi sebagian besar dengan air, lebih jelasnya kita bahas siklus hidrologi berikut.
 Hasil gambar untuk gambar siklus hidrologi 
 Siklus hidrologi

  • Pada awalnya, perairan dan tumbuhan yang ada dimuka bumi, karena adanya dorongan dari faktor panas matahari, berevaporasi ke Atmosfer
  • Air tersebut lama kelamaan terikat di Atmosfer dan berkumpul sehingga terkondensasi, membentuk awan
  • Lama kelamaan, massa air yang terkandung di awan membesar dan memberat. Akhirnya, air jatuh kebumi dalam bentuk presipitasi (hujan). Hujan yang terjadi juga kita sesuaikan menurut relief/tempat jatuhnya, jika hujan jatuh pada daerah dataran tinggi, air hujan akan membentuk salju, karena semakin tinggi, temperatur udara akan semakin rendah.
  • Air yang jatuh ke bumi, mengisi setiap kubangan yang ada dipermukaan bumi dan menyatu dengan perairan lainnya membentuk air permukaan (run off), air ini kemudian kembali mengalir menuju laut, mengisi pemasokan tumbuhan yang ada dibumi dan siklus hidrologi pun terus terjadi
Secara singkatnya, siklus hidrologi merupakan salah satu dari enam siklus biogeokimia yang membahas tentang distribusi, kualitas air, dan pergerakan air dibumi. Hidrologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, hydrologia yang berarti ilmu air.
Selanjutnya yang merupakan komponen paling penting dalam menyokong kehidupan dimuka bumi, yaitu Biosfer. Biosfer merupakan komponen terlengkap yang meliputi 3 komponen, Atmosfer, Hidrosfer dan Litosfer, yang memungkinkan adanya proses kehidupan. Biosfer sendiri merupakan gabungan dari beberapa cakupan bentangan alam yang kompleks, namun dalam skala yang lebih luas, mencakup seluruh permukaan bumi. Flora, fauna, dan manusia hidup pada komponen Biosfer. Biosfer sendiri menurut faktor persebarannya terbagi menjadi 4, yaitu kondisi geologi, iklim, ketinggian tempat, dan makhluk hidup itu sendiri. Secara umum, Biosfer sendiri terdiri dari beberapa tingkatan, dari yang terkecil yaitu individu/organisme hingga yang terbesar yaitu bioma, selengkapnya akan kita bahas dibawah ini :
Hasil gambar untuk biosfer adalah
 Biosfer sendiri pada hakikatnya merupakan perpaduan dari 3 lapisan penyusun muka bumi, yaitu Atmosfer, Hidrosfer, dan Litosfer
  • Individu/Organisme. Dalam ruang lingkup Biologi, individu merupakan satuan makhluk hidup terkompleks karena merupakan gabungan dari beberapa sistem organ, tetapi dalam cakupan geografi, merupakan unit terkecil karena hanya terdiri dari 1 saja, makhluk tunggal, misalkan saja manusia, hanya 1 subjek. Individu atau organisme ini menjadi faktor penting dalam pembentukan biosfer karena sifatnya yang mendasari komponen lainnya nanti, karena tanpa individu, mustahil akan ada tingkatan selanjutnya yang akan kita bahas setelah ini. Jadi, kehadirannya sangat penting.
  • Populasi, merupakan sekumpulan individu yang sejenis. Misalnya sekumpulan kucing, sekumpulan bunga matahari dan lainnya, yang sejenis, merupakan pengembangan individu yang lebih kompleks.
  • Komunitas, merupakan sekumpulan populasi atau gabungan dari beberapa populasi, misalnya sekumpulan kucing yang berada di sekitaran kumpulan batang jambu, atau sekumpulan kupu kupu yang berada di sekitaran kumpulan bunga sepatu..
  • Ekosistem, merupakan sekumpulan komunitas yang menempati bentang alam tertentu, membentuk satu kesatuan yang utuh dan saling berinteraksi satu sama lain membentuk hubungan timbal balik. Contohnya ekosistem pantai, merupakan kumpulan dari komunitas tumbuhan bakau, pepohonan kelapa, karang, dan berbagai hewan laut yang hidup dan berkembang di wilayah pantai. Contoh lain, ekosistem gurun merupakan sekumpulan dari komunitas tumbuhan gurun, misalnya kaktus, dengan komunitas hewan gurun, yang mendiami bentang alam daerah berpasir hangat (gurun).
  • Bioma, merupakan tingkatan yang lebih kompleks dari ekosistem, atau dengan kata lain, terdapat faktor lain yang turut ambil bagian seperti iklim, cuaca, dsb. Contoh bioma ialah bioma gurun, bioma stepa, bioma hutan hujan tropis, bioma sabana,bioma taiga, bioma tundra, dsb..
Dalam Biosfer, ada bagian terakhir yang belum kita jelaskan, yaitu Litosfer. Litosfer merupakan lapisan penyusun struktur bumi, menurut bahasa disebut lapisan berbatu. Lempengan bumi yang secara umum sudah aku jelaskan di part 1, berada di lapisan ini. Segala aktivitas makhluk hidup dan 3 komponen yang sudah aku jelaskan diawal, berada di bagian terluar lapisan ini, yang disebut lapisan kerak bumi. Pergerakan lempengan bumi diakibatkan oleh pergerakan oleh mantel bumi yang mengakibatkan lapisan diatasnya (kerak bumi) ikut bergerak, karena pengaruh tekanan suhu yang sangat tinggi. Perlu diketahui juga bahwa relief daratan, seperti pegunungan dan palung, terbentuk akibat aktivitas lempengan bumi ini. Pegunungan terbentuk dari tumbukan antar lempeng bumi, sehingga salah satu bagiannya mencuat keatas, lempeng yang lemah, terdorong ke lempeng yang lebih kuat sehingga menunjam kebawah, dan terbentuklah bentang alam palung/ngarai. Litosfer terbagi menjadi 3 lapisan utama, diantaranya :
Hasil gambar untuk litosfer adalah 
Lapisan Litosfer
  • Kerak Bumi (Litosfer), merupakan lapisan terluar penyusun badan bumi, tempat berbagai kegiatan dan aktivitas makhluk hidup dibumi, memiliki ketebalan mulai dari 0 hingga 150 Km mengarah ke perut bumi. Kerak bumi sendiri terbagi menjadi 2 bagian, diantaranya :
  1. Kerak Benua (kontinen), merupakan bagian kerak bumi berupa hamparan daratan yang luas, memiliki ketebalan hingga 150 Km. Lapisan ini mengandung sebagian besar logam Silsilium dan Aluminium sehingga disebut juga lapisan sial atau kerak padat
  2. Kerak Samudera, merupakan bagian kerak bumi dimana permukaannya terendam oleh samudera yang luas, letaknya persis di dasar laut. Lapisan ini memiliki ketebalan hingga 100 Km, mengandung sebagian besar logam Silsilium dan Magnesium sehingga disebut juga lapisan sima atau kerak elastis.
Selain itu, komponen terpenting Litosfer yang sudah pasti kaitannya sangat eratnya yaitu komponen batuan (yang kita bahas kan litosfer, masa batuannya gak ada, hehe...). Secara umum, batuan penyusun Litosfer terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya :
  • Batuan Beku, merupakan batuan yang terbentuk akibat lava/magma dari gunung berapi yang membeku, contohnya batu apung, obsidian, granit, basalt.
  • Batuan Sedimen, merupakan  batuan yang terbentuk akibat proses pengendapan, bisa karena terbawa oleh air maupun angin, karena faktor fisika dan kimia, mengeras, dan membatu. Contohnya batu konglomerat, pasir, serpih, gamping.
  • Batuan Malihan/Metamorf, merupakan batuan yang terbentuk sebagai bentuk dari reformasi batuan beku dan batuan sedimen yang disebabkan oleh tekanan dan temperatur. Contohnya batu pualam/marmer, batu sabak, batu kuarsit.
Pada lapisan Litosfer, masih ada 2 bagian lagi yang belum kita bahas, yang sama sama membentuk tubuh bumi, yaitu lapisan mantel dan inti bumi, lebih lengkapnya simak ulasan di bawah ini :
  • Mantel bumi merupakan lapisan berbatu yang memiliki kedalaman hingga 2.900 Km, meliputi 84 % volume bumi. Mantel bumi terbagi menjadi 2 lapisan, astenosfer, yang berupa lapisan mantel dari bebatuan yang mengalir, terletak di kedalaman 200 Km,dan lapisan mantel yang berbatasan dengan Litosfer, berupa lapisan batuan keras dengan kedalaman mencapai 120 Km. Suhu di lapisan mantel bumi mencapai angka 4.000 F
  • Inti bumi, merupakan lapisan bola pijar yang sangat panas, berada di perut bumi sehingga menjadikannya lapisan terdalam dan pusat aktivitas di bumi. Di lapisan ini pula terjadi aktivitas magnetik dan gravitasi bumi. Inti bumi terbagi menjadi 2, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar merupakan bola logam yang sangat panas dan cair. Meskipun begitu, tingkat kepadatan lapisan ini sangat tinggi. Suhu di inti luar mencapai angka 11.000 F dengan ketebalan mencapai 1.400 Km. Begitu juga dengan inti bagian dalam, suhunya mencapai 13.000 F, dengan ketebalan mencapai 800 Mill atau sekitar 1.300 Km.
Baiklah, mungkin itulah tadi beberapa pembahasan mengenai planet bumi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kalian mengenai ilmu geografi, akan ada lebih banyak hal yang akan aku bahas, tetap ikuti perkembangan blogku ya, see you...
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, salam remaja produktif!! 

Komentar

Postingan Populer