MENGENAL NEBULA, PULSAR, QUASAR, DAN GALAKSI
KOMPONEN PENYUSUN ALAM SEMESTA
NEBULA, PULSAR, QUASAR, DAN GALAKSI
Sekumpulan objek alam semesta yang lain, multiverse
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Halo sobat astronomi! kembali lagi dengan saya Dafit di blog astronomi dan ilmu pengetahuan ruang angkasa, segala tentang astronomi ada disini. Sobat, kali ini saya akan menjelaskan kepada sobat semua mengenai nebula, pulsar, quasar, dan galaksi. 4 komponen tersebut merupakan unsur vital bagi terisinya alam semesta ini (the universe). Baiklah tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kita mulai. Cekidot!!
Nebula, pulsar, quasar, dan galaksi, mungkin sobat ada beberapa yang mengetahui istilah tersebut, mungkin juga ada yang belum tahu dan ingin tahu. Dari istilah tersebut, setidaknya nama galaksi sudah tahu semuanya. Tapi selain galaksi, ada juga lho nebula, pulsar, dan quasar. Keempatnya merupakan komponen utama yang mengisi alam semesta ini. Jika kita tahunya galaksi itu kumpulan dari banyak gugus bintang, nebula, pulsar, dan quasar itu material debu, disini saya akan sedikit meluruskannya. Berikut penjelasan detail mengenai keempatnya.
- Nebula
Nebula
Nebula dalam bahasa latin berarti kabut, menurut istilah astronomi ialah material antar bintang yang berisikan gas, debu, dan plasma, sebagai bahan pembuatan bintang baru dan cikal bakal pembentukan galaksi. Nebula juga bisa diartikan sebagai segala material yang berpendar, membentuk sekumpulan kabut berkilau di alam semesta. Nebula terbentuk dari emisi partikel galaksi maupun bintang yang mengalami ionisasi, ionisasi antar partikel gas ini menciptakan nebula ionisasi, tempat terjadinya berada di zona H II. Selain terbentuk karena emisi, nebula yang paling lazim biasanya tercipta dari ledakan bintang pada fase akhir (supernova), material yang diledakkan terhambur ke angkasa membentuk sekumpulan sistem yang masih acak, biasanya didapat dari ledakkan bintang kelas G ke atas menuju tahap katai putih. Nebula ini biasa disebut dengan nebula planeter.
Namun tidak semua objek di alam semesta yang demikian bisa disebut nebula. Ada beberapa komponen yang menyerupai nebula, bisa disebut nebula muda yakni objek Herbig haro, terbentuk dari tabrakan jet bintang dengan material dingin, membentuk semacam nebula. Nebula berukuran lebih kecil dari galaksi pada umumnya. Jika sebuah galaksi secara umum mempunyai diameter minimal 1.000 hingga 10.000 tahun cahaya, maka nebula kurang dari 1/100 ukuran galaksi, yakni sekitar 10 tahun cahaya saja, bahkan kurang. Namun tidak menutup kemungkinan ada ukuran nebula yang hampir setara dengan galaksi. Hal ini bisa terjadi karena lepasnya salah satu syarat utama dari galaksi yang menyebabkan objek tersebut tidak bisa digolongkan kedalam galaksi, dan masuk ke kriteria nebula yang notabenenya hampir sama dengan galaksi namun dengan bentuk yang tidak beraturan. Nebula terbagi menjadi 7 bentuk, yakni nebula heliks, nebula kepiting, nebula cincin, nebula semut, nebula omega, nebula sabit, dan nebula telur.
Nebula mata kucing, salah satu dari nebula heliks.
Beberapa jenis nebula yang terkenal diantaranya nebula mata kucing, yang merupakan salah satu bentuk dari nebula heliks.
- Galaksi
Penampang sebuah galaksi
Untuk penggolongan galaksi sendiri biasanya dikelompokkan berdasarkan morfologi visualnya. Morfologi galaksi tersebut terbagi menjadi 3, yakni 1)galaksi spiral, yakni galaksi yang berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkung, mengandung sebagian besar debu; 2)galaksi elips, yakni sesuai namanya berbentuk elips, dan 3)galaksi tak beraturan, yakni galaksi yang menyebar dikarenakan tarikan gravitasi galaksi tetangganya, yang menyebabkan perubahan bentuk. Terkadang, galaksi galaksi tersebut saling bertabrakan dengan galaksi lain dan terjadi penggabungan, menghasilkan satu supergalaksi dengan massa bintang sangat banyak, biasa disebut galaksi starburst.
Untuk penggolongan galaksi lebih mudahnya bisa dipelajari dari sistem garpu tala, berdasarkan penggolongan kelas galaksi merujuk pada bentuk galaksi.
Sistem klasifikasi Hubble sering diwakili dengan
garpu tala, dengan sisi eliptis di sebelah kiri (dengan tingkat eliptisitas
meningkat dari kiri ke kanan) dan pada kedua cabang paralel garpu merupakan
menunjukkan bentuk spiral dari galaksi spiral berbatang atau tanpa batang.
Galaksi lentikular ditempatkan di antara galaksi eliptis dan galaksi spiral.
Diagram garpu tala sistem klasifikasi hubble.
Sistem klasifikasi Hubble adalah klasifikasi morfologi yang ditemukan oleh Edwin Hubble pada tahun 1926. Dalam klasifikasi ini, galaksi dibagi menjadi 3 kelas utama menurut morfologinya, dan berikut rinciannya.
- Galaksi eliptis tipe galaksi yang memiliki bentuk dasar elipsoid serta memiliki kecerahan yang halus. Disimbolkan dengan huruf E, diikuti oleh bilangan bulat yang mewakili derajat eliptisitas galaksi tersebut. Contoh galaksi eliptis yakni M87 dan Skulpter.
- Galaksi spiral tipe galaksi yang terdiri dari piringan galaksi yang rata dan berputar, yang berisi bintang, medium antarbintang, dan pusat konsentrasi bintang-bintang di bagian tengah galaksi. Galaksi spiral memiliki penampilan yang mirip dengan galaksi eliptis. Disimbolkan dengan huruf "S". Hampir separuh dari galaksi spiral juga diketahui memiliki struktuk menyerupai batang, membentang dari pusat tonjolan. Galaksi seperti ini (Galaksi spiral berbatang) disimbolkan dengan huruf "SB". Contoh galaksi spiral yakni Bima Sakti dan Andromeda.
- Galaksi lentikular (disimbolkan dengan S0) tipe galaksi ini hampir menyerupai galaksi spiral, hanya pada galaksi lentikular, struktur spiralnya tidak terlihat, serta tidak banyak terjadi proses pembentukan bintang baru. Contoh galaksi lentikular yakni NGC 524.
Penggolongan yang luas tersebut dapat di diperluas
untuk membedakan perbedaan yang lebih kecil lagi, serta untuk mencakup
jenis-jenis galaksi yang lain seperti galaksi tak beraturan, yang tidak memiliki
struktur yang teratur serta jelas. Contoh galaksi tak beraturan yakni Awan Magellan Kecil dan Awan Magellan Besar.
- Pulsar dan Quasar
Dari kiri ke kanan ; quasar dan pulsar.
Pulsar (Pulsating Star) merupakan bintang neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari kematian sebuah bintang masif. Para astronom
telah mengkatalogkan sekitar 1.800 pulsar. Kebanyakan diantaranya memancarkan
denyut dalam gelombang radio namun ada juga yang melepaskan
energi dalam bentuk lain seperti cahaya
kasatmata dan sinar-x.Pulsar
bisa menangkap elektron yang terlepas ketika inti bintang runtuh. Elektron
menghasilkan gelombang radio yang tersalur keluar oleh medan magnet bintang
menjadi pancaran radiasi.
Quasar (Quasi Stellar Radio Source) merupakan inti galaksi aktif yang berada jauh dan merupakan objek yang sangat terang, dan kuat. Quasar terletak sangat terang dan berada jauh dari kita dikarenakan terjadi pergeseran merah yang besar sebagai akibat dari pemuaian alam semesta. Hal inilah yang menyebabkan semakin besar jarak antara bumi dengan inti galaksi. Quasar ditenagai oleh lubang hitam supermasif yang mengekresikan materi dan memancarkan energi gravitasi maha dahsyat. Lalu sejumlah besar partikel hasil ekresi materi saling bergesekan dan melepaskan sejumlah besar radiasi sinar X dan cahaya, sehingga menghasilkan output dibagian utara dan selatan lubang hitam berupa jet kosmik. Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, bahwa setiap inti galaksi memiliki setidaknya satu lubang hitam supermasif, karena lubang hitam berperan sebagai pembangkit energi bagi inti galaksi aktif. Quasar baru akan terbentuk apabila lubang hitam itu sendiri yang membangkitkannya atau dari hasil penggabungan galaksi, dimana inti dari galaksi tersebut saling bergesekan dan aktivitas lubang hitam supermasif tidak bisa dihindarkan sehingga terbentuklah quasar.
Nah, sobat astronomi, sekian penjelasan yang bisa saya berikan kepada sobat semua. Semoga bermanfaat dan ikuti terus perkembangan blogku selanjutnya, terima kasih. Salam remaja produktif!
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Komentar
Posting Komentar