LAHIRNYA ALAM SEMESTA

MENGENAL TEORI PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

NASA Buka Kesempatan Terbang dalam Misi ke Matahari » DIALEKSIS ...
 Seorang astronot yang sedang melakukan ekspedisi luar angkasa

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Halo sobat, kembali lagi dengan saya Dafit di blog astronomi dan ilmu pengetahuan alam semesta, segala tentang astronomi ada disini. Baiklah sobat, kali ini saya akan menjelaskan kepada kalian semua mengenai teori pembentukan alam semesta dan tata surya. Sebenarnya, materi ini harus saya jelaskan di awal artikel. Namun, mengingat waktu pemostingan pada saat itu tidak memungkinkan dan saya banyak memposting artikel astronomi dari request sobat di media sosial, saya baru bisa membahasnya sekarang. Perlu diketahui bahwa teori pembentukan alam semesta dan tata surya ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh para sobat astronomi sekalian. Baiklah, tanpa menunggu lama lagi, langsung saja kita mulai. Cekidot!

Alam semesta, sejak awal terbentuknya hingga sekarang, terhitung sudah sekitar 13,75 miliar tahun. Dalam rentang waktu tersebut, alam semesta kita terus mengembang dan meluas serta melahirkan berbagai komponen penyusun alam semesta yang baru. Proses penciptaannya pun tidak serta merta terjadi. Banyak hal yang telah dilalui alam semesta ini dari awal terbentuk. Para ilmuwan dan astronom terus menggali informasi dan mencari tahu tentang bagaimana asal mula terbentuknya alam semesta dan tata surya. Sejauh yang dianut hingga saat ini, ada beberapa teori yang berhasil dikembangkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apa sajakah teori itu? dan apa dasar dari lahirnya teori tersebut? Ingat, teori hanyalah teori, dan disini tidak ada yang disalahkan atau dibenarkan secara khusus. Baiklah, tanpa menunggu lebih lama lagi, berikut penjelasannya.
  • Teori Ledakan Besar (Big Bang)

Sebelum Teori Big Bang, Alquran Sudah Jelaskan Awal Penciptaan ...

Teori ledakan besar (big bang) merupakan teori yang paling banyak dibahas oleh para pakar astronomi dan sebagian besar dianut oleh para astronom dunia sebagai teori yang paling mungkin mewakili pembentukan alam semesta. Teori ini pertama kali diusulkan oleh kosmolog asal Belgia, Abbe George Lemaitre pada tahun 1927, yang dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan bahwa alam semesta ini terus mengembang. Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta kita dahulu merupakan sebuah titik hitam yang dikelilingi dimensi ruang dan waktu berwarna putih. Titik hitam tersebut mengandung material yang sangat padat dan panas dengan tekanan yang sangat kuat. Keadaan ini memaksa objek tersebut melepaskan energi sangat dahsyat dari dalam tubuhnya dengan menghancurkan dinding pembatas objek titik hitam tersebut, yang pada akhirnya material yang diledakkan menyebar ke seluruh penjuru dimensi dan terjadi perluasan daerah titik hitam tadi dengan meluasnya dinding pembatas ke dimensi ruang dan waktu. Peristiwa ini terjadi terus menerus dan mengembang seiring umur alam semesta hingga saat ini.
  • Teori Keadaan Tetap

Diamnya Semesta Halaman all - Kompasiana.com

Teori keadaan tetap, diusulkan oleh Hermann Bondi, Thomas Gold, dan Fred Hoyle dari Universitas Cambridge pada tahun 1948. Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta ini tidak mengalami perubahan, tidak memiliki awal dan akhir, selalu terlihat sama seperti sekarang. Menurutnya, alam semesta tidak memiliki batas (tidak terhingga), baik dari luasnya hingga umurnya. Namun, teori ini tidak bertahan lama sejak dipatahkannya teori ini dari pembuktian radiasi latar gelombang mikrokosmis yang merupakan aspek bahasan dari teori ledakan besar di awal abad ke 20.
  • Teori Kabut (Teori Nebula)

Seorang Nenek Astronom Berhasil Tangkap Nebula Menyerupai Pohon ...

Teori kabut (teori nebula), diusulkan oleh Emanuel Swedenborg pada tahun 1734, sebelum kemudian disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775. Teori ini menjelaskan bahwa pembentukan tata surya berawal dari sebuah bola kabut gas raksasa, kemudian material yang berasal dari bola kabut gas terlempar ke sekitar wilayah bola kabut tersebut, memadat, mendingin, dan menjadi planet planet. Sementara bola kabut gas yang masih aktif dan tersisa menjadi matahari.
  • Teori Bintang Kembar

4 Teori Terkenal Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya

Teori bintang kembar dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Inggris, R A Lyttleton. Teori ini menjelaskan pada awal pembentukannya terdapat dua buah bintang kembar yang saling mengorbit satu sama lain. Lalu, salah satu bintang yang kurang stabil ditabrak oleh sebuah bintang yang sedang melintas di sekitarnya karena pengaruh gravitasi bintang dan hancur menjadi material yang lebih kecil. Material yang lebih kecil itu pun berhamburan disekitar bintang kembar satunya yang masih utuh, lalu mengorbit bintang tersebut. Lama kelamaan, objek tersebut berubah menjadi planet planet dan bintang kembar yang masih bertahan disebut matahari.
  • Teori Pasang Surut (Teori Tidal)

6 Teori Pembentukan Tata Surya Menurut Para Ahli Astronomi [Lengkap]

Teori ini menjelaskan pada awalnya alam semesta hanya ada matahari saja sementara komponen lainnya belum terbentuk. Terjadinya planet karena ada bagian bagian matahari yang terlepas karena pengaruh dari bintang yang melewatinya. Benda langit menjadi pendukung lahirnya planet dan anggota tata surya yang lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa pendapat ahli dan astronom berikut ini.
  • Buffon
Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Buffon. Menurutnya tata surya terbentuk oleh material matahari yang bertebaran. Proses ini terjadi ketika bintang terbesar itu bertabrakan dengan komet sehingga materi yang ada didalamnya terpental keluar. Inilah yang menjadi awal mula lahirnya bumi dan planet lainnya.  
  • James Jeans
Dalam teori pasang surut yang disimpulkan oleh Jeans mengemukakan bahwa tata surya terbentuk akibat adanya interaksi antara matahari dengan bintang yang melewatinya. Pada proses ini pasang surut yang ada di permukaan matahari sangat besar sehingga menyebabkan banyak material yang terpental keluar. Pecahan tersebut lambat laun akan menjadi gumpalan yang kemudian membentuk sebuah planet. Pada tahapan yang lebih sempurna planet tersebut akan memiliki lintasan yang akan dikelilingi oleh satelit. Teori dari Jeans ini telah disempurnakan oleh dirinya sendiri dan mendapatkan perbaikan dari beberapa ilmuwan.
  • Harold Jeffreys
Teori pasang surut dari James Jeans tidak lepas dari kriktikan para ilmuwan salah satunya adalah Jeffreys. Ia mempertanyakan tentang keberadaan bintang masif yang mendekati matahari. Menurutnya, bintang masif sangat jarang sehingga kemungkinan benda langit tersebut untuk berpapasan dengan matahari sangat kecil. Karena itulah patut dipertanyakan benarkah alam semesta terjadi karena adanya interaksi antara kedua benda tersebut yang menyebabkan lapisan matahari terpental akibat gaya gravitasi dari bintang. 
  • Lyman Spitzer
Ilmuwan ini juga mengkritisi tentang teori pasang surut tata surya dari Jeans. Spitzer menanyakan tentang kemungkinan terbentuknya Jupiter dengan membandingkan temperaturnya. Menurutnya jika teori yang dihasilkan oleh Jeans adalah benar, maka planet jupiter yang ada saat ini harusnya memiliki massa yang lebih besar bahkan mencapai 100 kali lipat. Meskipun teori ini memiliki banyak kekurangan, tetap saja menjadi salah satu bahan acuan untuk mengetahui proses pembentukan sistem tata surya kita.

Secara umum terjadinya tata surya berdasarkan teori Jeans yang telah disempurnakan menyatakan bahwa alam semesta hanya ada matahari sedangkan planet dan anggota lainnya belum tercipta. Proses terbentuknya planet diyakini karena adanya interaksi antara matahari dengan bintang yang melintas di dekatnya yang mengakibatkan terpentalnya beberapa bagian dari bintang terbesar tersebut. Semakin lama kondisinya akan memadat dan membentuk bulatan masif yang dinamakan planet.

Nah, bagaimana dengan penjelasan yang telah saya berikan kepada kalian, semoga sobat semua bisa mempelajari dan memahami teori pembentukan alam semesta dan tata surya diatas.

Sekian yang bisa saya berikan kepada sobat semua, semoga bermanfaat dan nantikan artikel menarik dari saya selanjutnya. Terima kasih

Wassaammualaikum warahmatullahi wabarakatu. Salam astronomi, salam remaja produktif!

Komentar

Postingan Populer